Dingin, Langkah, Peluh dan Canda

Berikanlah sedikit waktu kepada dirimu
Berpikirlah
Merenunglah
Ingatlah
Apa yang telah kau lakukan hingga bisa berada di titik ini
Apa yang telah kau lalui untuk bisa berada disini
Apa yang telah kau perjuangkan
Dan apa yang telah engkau korbankan untuk bisa berpijak di panggung ini

Dingin
Udara kota ini selalu menusuk tulang di kala fajar
Selalu memaksa mata ini untuk tertutup
Memaksa tangan untuk menarik selimut rapat-rapat
Ia tak ragu menyiksa kita kala ia berkolaborasi degan air
Tapi lihatlah yang kita lakukan
Kita bangun
Berdiri melawannya
Bahkan Menjadikannya sahabat

Langkah
Tak ada yang dimulai apabila tak melangkah
Setiap hari Kita selalu melangkah
Melanjutkan langkah dan membuat langkah
Walau langkah itu dipaksakan kita terus melangkah
Kita memilih untuk maju melangkah
Bukan berdiam apalagi kembali pulang

Peluh
Tak ada peluh yang jatuh sia-sia
Semua terjun dalam makna
Terjun dalam arti
Tanda perjuangan
Tanda kelelahan
Dia adalah teman kita
Teman yang selalu menghiasi wajah yang kelelahan
Teman yang selalu membasahi tubuh yang sudah loyo

Canda
Semua terurai dalam canda
Tak ada yang membatasi
Tak ada yang menghalangi
Kita semua terbahak
Kita semua terpingkal
Inilah hiburan kita
Hiburan yang tak kenal waktu
Hiburan yang mewarnai setiap hari kita

Itulah semua yang mengumpulkan kita
Menggabungkan kita menjadi Satu
Membuat kita menjadi sahabat
Sahabat dalam melawan dingin
Sahabat dalam meniti langkah
Sahabat dalam menyeka peluh
Dan sahabat yang tertawa bersama.

Hai sahabat berikanlah selamat pada dirimu sendiri
Katakanlah bahwa dirimu hebat
Dirimu adalah seorang pejuang
Kita pantas berada disini
Berpijak dipanggung ini Untuk merayakan akhir dan awal perjuangan kita

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s