Hidup dan dibesarkan di lingkungan yang memegang tradisi cukup kuat membuat aku selalu merindukan acara ini. Cap Go Meh!
Cap Go Meh adalah hari ke-15 yang dihitung dari tanggal 1 Imlek (Kalender Bulan), merupakan akhir dari perayaan Tahun Baru Tiongkok yang biasa dirayakan selama 15 hari. Tetabuhan tambur yang kudengar di Cap Go Meh 2015 Bandung ini membawaku bernostalgia ke pengalaman-pengalaman beberapa tahun silam.Semasa kecilku(tahun 2000), aku tak pernah absen untuk turut memeriahkan acara ini. Ayahku adalah pemilik salah satu perkumpulan seni tari Barongsai di Kota Sukabumi (Rajawali Mas). Setiap Tahunnya Aku, Ayahku dan anggota perkumpulan Barongsai kami selalu turut serta memeriahkan acara Cap Go Meh. Kami semua turun ke jalan, mengiringi arak-arakan Joli (Toa Pe Kong) dengan penuh semangat dan atraksi. Tak hanya di Sukabumi (tempatku tinggal), kami juga sering berpartisipasi untuk memeriahkan Cap Go Meh di kota-kota lain seperti Bogor, Cianjur, Jakarta dan Bandung. Kami menghibur masyarakat.
“Walaupun merupakan acara besar dari masyarakat etnis Tionghoa, Cap Go Meh mampu menarik perhatian seluruh golongan, umur dan etnis dari masyarakat yang ada. Bukan hanya menjadi penonton, kini masayarakat non tionghoa pun dengan senang hati turut menjadi perserta dan partisipan acara ini”
Tahun ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Aku menjadi seorang penonton. Setelah bertahun-tahun akhirnya aku bisa merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat yang menonton meriahnya acara Cap Go Meh. Aku melihat penonton dan peserta Kirab Budaya Cap Go Meh 2015 Bandung sangat bersemangat menyambut dan memeriahkan acara ini. Barongsai berloncat-loncat penuh atraksi, Naga dengan lincah meliuk-liuk di tengah kerumunan penonton, penggotong Toa Pe Kong yang bergerak dan menari penuh semangat juga penonton yang penuh antusias memberikan angpao, berfoto dan juga ikut menari. Semuanya mewarnai kemeriahan acara pesta rakyat tahunan etnis tionghoa ini. “Bahagia” bisa melihat arak-arakan Toa Pe Kong, Barongsai, Naga dan kesenian-kesinian lainnya disini, aku pun yakin semuanya merasakan hal yang sama. Bahagia.
Tambahan beberapa foto kala Perkumpulan Barongsai Rajawali Mas dirian Ayahku turut memeriahkan Imlek di Arung Jeram Citarik pada tahun 2011