Mencetak Foto.
—
Sudah terlalu lama foto-foto ini terpendam di dalam hardisk, mungkin sebagian ada yang pernah muncul di platform sosial. Namun kenyataannya lebih banyak lagi foto-foto yang tertidur lelap di hardisk yang entah kapan terakhir kali saya buka.
Beberapa hari silam tercetus ide untuk mulai mencetak foto-foto yang pernah saya ambil dari masa lampau. Alasannya karena ternyata ingatan saya akan peristiwa-peristiwa beberapa tahun silam sudah pudar, alias banyak yang lupa.
Sampai akhirnya, hari ini saya mencoba untuk mencetak beberapa gambar.
Kegiatan ini ternyata sangatlah menyenangkan, selain memanjakan mata, pintu memori pun kembali dihangatkan dengan mengingat momen dan peristiwa apa saja yang dimanifestasikan melalui gambar-gambar tersebut.
Melihatnya seakan sedang membaca buku cerita dan mengulang kembali momen momen tersebut secara berurutan.
Kegiatan ini juga memancing saya untuk kembali mengontak beberapa kerabat yang muncul di gambar dan sudah lama sekali tak bertegur sapa.
Saya tak akan pandang bulu, semua foto yang layak akan saya coba cetak.
Karena kebiasaannya, kita hanya mengunggah foto-foto cantik dan terbaik saja ke platform sosial kita, sehingga kadang kita lupa atas runtutan peristiwa dibalik gambar tersebut. Paling yang diingat hanyalah nama tempat, nama gedung dan sedikit informasi lainnya yang terlihat pada gambar.
Dengan mencetak semua gambar, saya bisa melihat runtutan foto sesuai urutannya, sehingga memudahkan saya untuk mengingat lebih tajam dan beurutan atas apa yang telah dijalani pada saat itu.
Dan terakhir, saya menyadari ternyata lebih menyenangkan membuka album foto yang dicetak dibanding, mencolokan hardisk ke komputer untuk melihat-lihat foto dalam bentuk digital.
LIFE 